Fitur Keren Google Chrome

Google Chrome sebagai browser yang Minimalis dengan beragam fitur yang dimiliki, dan ekstensi yang banyak, telah menjadikan browser ini memiliki banyak peminat dan pengguna.
Tapi, tahukah kamu? Sebenarnya browser Chrome memiliki banyak fitur keren yang kamu tidak ketehaui. Jika kamu sudah tahu akan fitur-fitur ini tentu akan membuat pengalaman browsingmu lebih menarik dan mudah ketimbang menggunakan browser lain.
Berikut beberapa fitur keren yang mungkin kamu tidak ketahui.
1. Pin Tab


Kegunaanya untuk memisahkan tab antara tab yang sering dibuka/dilihat dengan yang tidak. Untuk mengguanaknnya cukupkanan pada tab yang terbuka, tekan “Pin Tab” dan tab mengkonversi menjadi favicon dan secara otomatis akan bergeser ke kiri.

2. Paste and Go / Paste and Search.

Jika kamu menyalin setiap URL dan berniat untuk mengunjungi situs di Chrome, maka daripada melakukan Ctrl V dan Enter pada address bar, kamu bisa klik kanan dan klik “Paste and Go” ["Tekan dan buka"]. Sama untuk teks yang ingin melakukan pencarian berdasarkan teks menggunakan address bar Chrome. Klik kanan dan “Paste and Search” ["Tekan dan telusur"]. Tentu fitur ini dapat menghemat waktu.
3. Drag dan Drop Download.

Kamu dapat dengan mudah menyeret download file dari Chrome ke desktop atau folder lain di komputer. Itu berarti, mulai sekarang, tidak perlu pergi dan mengubah lokasi download setiap kali kamu ingin file yang akan didownload di tempat terpisah selain desktop (atau download folder).
4. Resources Page

Bagian Resources Page ini berguna untuk webmaster dan siapa saja yang memiliki situs dan ingin tahu seberapa cepat situsnya di browser. Seperti yang Anda lihat dalam gambar di atas, ada berbagai pilihan yang tersedia untuk mengeksplorasi. Cukup tekan Ctrl+Shift+I.
5. Task Manager.

Chrome memperlakukan setiap tab sebagai proses terpisah sehingga jika salah satu dari mereka mulai mengalami masalah [crash], dapat ditutup atau dapat dicegah. Ia menawarkan built-in task manager untuk membiarkan kamu melihat sumber daya memori dan CPU yang dikonsumsi oleh setiap tab. cukup klik Tools [Alat] > Task Manager atau dengan menekan Shift+Esc.
6. Perhitungan Cepat Hasil dari Address Bar.

Melakukan perhitungan dengan mengetikkan angka di addres bar, seperti kalkulator, ketik saja misal 12*50 di addres bar dan tunggu sebentar. Hasilnya akan muncul secara otomatis.
7. Drag dan Text Box Resize pada Webpage.

Fitur lain yang sangat berguna. kotak teks pada halaman Web yang mengganggu. Biasanya ukurannya terlalu kecil dan setelah mengetik beberapa baris, kamu mendapatkan scroll bar yang menjengkelkan. Pada Chrome, kamu cukup menyeret kotak itu dari sudut dan membuatnya lebih besar. Cocok untuk menulis text status di Twitter, Facebook, atau social media lainnya.
8. about:memory.

Chrome menyediakan “about:memory,” halaman yang dapat diakses dengan mengetikkan about:memory di address bar. Hal ini memberikan data rinci mengenai bagaimana proses yang berbeda di browser dalam penggunaan konsumsi memori.
9. Application Shortcuts.

Kamu bisa membuat aplikasi mandiri dari halaman web di Chrome dengan menggunakan Tools [Alat] > Create application shortcuts [Buat pintasan aplikasi]. Pilihan ini dapat digunakan untuk situs yang sering kamu gunakan dan membutuhkan mereka terbuka sepanjang waktu.
10. Bookmarks Sync (dan AutoFills, Extensions) Untuk Google Account.

Ini bisa membuktikan menjadi fitur yang sangat bermanfaat, dengan akun Google yang kamu miliki, kamu dapat mensinkronkan data browser seperti History, Tema, Pengaturan, Bookmarks, dll di browser Chrome walau beda komputer.
11. Pilih Buka Semua Tabs [Reopen Tabs]

Chrome memiliki opsi yang memungkinkan kamu membuka kembali halaman yang telah ditutup sebelumnya. Jika browser crash karena alasan tertentu dan kamu memiliki banyak tab yang terbuka. Pastikan opsi ini dicentang. Buka pengaturan Option [Pilihan].
12. Mengatur Thumbnail Menggunakan kunci Full Screen.

Tip ini disumbangkan oleh seorang pembaca ke arah Lifehacker. Kamu mungkin tidak memperhatikan ini, tetapi jika kamu punya lebih dari satu Chrome jendela terbuka dan kamu menggunakan Windows 7, thumbnail mereka akan pertukaran posisi jika kamu melakukan layar penuh (F11) pada salah satu dari mereka. Jadi, jika kamu ingin mengatur thumbnail dalam urutan tertentu, kamu bisa menggunakan tombol F11 yang sama untuk melakukannya agar posisi berubah kembali.
13. Hanya Copy Paste Teks.
Kamu tahu bahwa jika Anda menyalin apapun dari halaman web dan menempelkannya pada beberapa aplikasi lain (kecuali untuk editor teks murni seperti Notepad), mereka membawa segala macam hal HTML dan CSS dengan teks.
Lain kali, ketika kamu menyalin barang dari Chrome, dan ingin menempelkannya di tempat lain pada Chrome itu sendiri (seperti menulis di Gmail, atau dokumen Google Documents, atau membuat posting blog), gunakan Ctrl+Shift+V bukan Ctrl+V jika kamu hanya perlu teks. Cepat dan mudah bukan.

Read more...

Instalasi Windows XP dengan USB

Pembaca, saat ini, keberadaan laptop mungil tengah menawan hati sebagian besar pengguna komputer jinjing. Bagaimana tidak? Walaupun terkadang spesifikasi sebuah subnotebook tidak semumpuni notebook-notebook berukuran lebih besar, ukurannya yang mini dan kemampuannya yang dapat mengakomodasi kebutuhan berkomputer sehari-hari menjadikan subnotebook sebagai salah satu gadget yang sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.

Nah, salah satu usaha produsen subnotebook untuk "merampingkan" produknya adalah dengan meniadakan perangkat optical drive, seperti CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW. Komponen yang digunakan untuk mengakses keping CD atau DVD ini memang cukup menyita ruang dan sumber daya.

Sebagai konsekuensinya, pemilik subnotebook tak dapat mengakses CD atau DVD di subnotebook-nya, atau terpaksa membeli external optical drive yang tetap dijalankan via port USB yang tersedia.

Salah satu masalah yang timbul akibat ketidaktersediaan optical drive pada subnotebook adalah kesulitan saat hendak melakukan instalasi aplikasi ataupun sistem operasi. Tak jarang pengguna harus menyalin aplikasi atau sistem operasi yang hendak di-install ke dalam USB flash disk, atau mencolok external optical drive dan melakukan instalasi seperti biasa. Namun, tentu saja hal ini sangat merepotkan, mengingat tak banyak pengguna awam yang mengetahui prosedur instalasi aplikasi atau sistem operasi via flash disk, dan harga sebuah external optical drive yang tidak murah.

Contoh kasus, andaikan kita hendak mengganti sistem operasi Xandros Linux yang terpasang di subnotebook Asus Eee PC dengan Windows XP, maka kita harus menginstal via external optical drive. Mungkin tak terlalu memusingkan bagi Anda yang punya cukup dana untuk membeli sebuah external optical drive, namun bagaimana dengan Anda yang sejak awal ingin berhemat dengan membeli subnotebook?

Nah, lewat artikel ini penulis ingin berbagi tips membuat modul instalasi Windows XP menggunakan media USB flash disk, yang tentunya akan menghemat biaya menjadikan pembaca lebih pintar dan pastinya saya juga mendapatkan manfaat yang tiada tara yaitu PAHALA dari – Nya, (AMIN) karena sudah berbagi tips yang bermanfaat, hehehe. Modul instalasi ini tak hanya dapat diimplementasikan dalam instalasi ke subnotebook saja, tapi juga dapat diaplikasikan pada komputer mana pun yang sudah memiliki fitur untuk booting via USB.


"Gampang! Tinggal salin file instalasi Windows XP ke flash disk!" Mungkin itu yang terlintas di benak Anda, tapi percayalah bahwa membuat modul instalasi Windows XP tidak semudah itu. Namun jangan khawatir, karena dengan mengikuti langkah-langkah berikut, proses pembuatan modul instalasi Windows XP pun tak terlalu sulit dilakukan.

Yang Harus Disiapkan:

1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB).
5. Jangan lupa untuk Do'a dan tentu saja harus punya keberanian!
hahahahah....

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.

5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.


9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses...!!!

Read more...