Peduli terhadap lingkungan dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan itulah, tampaknya kita harus secara dini menggalang kebersamaan untuk tetap konsen terhadap kondisi lingkungan saat ini. Berkaitan dengan itu, tampaknya ada hal yang perlu dicontoh dari apa yang yang telah Samsung perbuat.
Sebagai perusahaan yang konsen terhadap lingkungan, baru-baru ini Samsung yang bekerja sama dengan Sprint telah mengumumkan sebuah produk ponsel terbaru yang menjadi titik awal inisiatif kepedulian terhadap lingkungan. Produk terbaru tersebut adalah Samsung Reclaim. Dan seperti yang diketahui, produk terbaru samsung Reclaim ini ternyata merupakan ponsel yang terbuat dari bahan yang terdiri atas 80% bahan daur ulang. Yang hebatnya Charger ponselnya pun mengkonsumsi 12 kali lebih sedikit energi dari pada kebutuhan standar Energy Star. Dengan begitu ponsel ini mampu menghemat dalam penggunaan energi. Chasing luar ponsel ini terbuat dari 40% bio-plastik dan bahan-bahan kemasannya terbuat dari 70% bahan daur ulang. Pokoknya inilah yang menjadi suau kelebihan yang dimiliki oleh produk ponsel yang satu ini.
Reclaim sendiri merupakan ponsel yang ber-slider, dengan keyboard QWERTY, kamera 2 megapiksel dengan video capture, GPS, Bluetooth 2.0 dengan A2DP dan mendukung kartu microSD hingga 32GB. Selain itu, mampu mengoperasikan antarmuka pemakai OneClick dan memiliki kemudahan akses ke nomor petunjuk produk ramah lingkungan (eco-friendly) dan website tertentu.
Mengenai pemasarannya, ponsel peduli lingkungan ini dibandrol seharga 50 USD atau sekitar 500 ribu rupiah dan akan segera tersedia disemua outlet atau saluran Sprint dimanapun berada mulai tanggal 16 Agustus 2009 mendatang. Dengan Samsung Reclain, Sprint berencana menekan penggunaan kertas sampai 30%. Dengan begitu kegiatan ini diharapkan mampu membantu memunculkan kepedulian pelanggan terhadap pemakaian produk yang ramah lingkungan (eco-friendly) dan menekan pengkonsumsian energi di perusahaannya dimanapun berada. yang ini ni, Upaya yang patut dicontoh !Sumber : http://www.beritateknologi.com
0 komentar:
Posting Komentar