Read more...
Apa Arti .COM (dotcom) yang sebenarnya?
Anda sering berselancar di dunia maya? Jawabannya tentu saja “Ya”, karena kegiatan berselancar itulah maka anda bisa bertemu dengan tasikisme.com, sebuah blog dimana anda bisa memperoleh informasi tentang berbagai hal mulai dari tentang komputer sampai kepada lifestyle dan life story.
Saat anda berselancar tentu anda sudah tak asing lagi dengan akhiran .COM [dotcom], karena pada umumnya setiap website, situs, blog ataupun social networking yang anda kunjungi selalu berakhiran dengan .COM seperti facebook.com, friendster.com, google.com, yahoo.com sampai kepada tasikisme.com.
Lalu apa sebenarnya arti dari .COM [dotcom] ini? Yang pasti COM bukanlah kependekan dari COMputer seperti yang sebagian orang kira, dan juga bukan kependekan dari COMmunication seperti yang banyak orang duga. Juga COM bukanlah kependekan dari COMmon yang seringkali sebagian orang artikan. COM yang sebenarnya merupakan kependekan dari COMmercial. Dan .COM ini merupakan salah satu dari sekian banyak “Top Level Domain” yang ada saat ini.
Ketika World Wide Web (WWW) pertama kali diluncurkan sekira tahun 1989,.COM digunakan untuk membantu mendistribusikan website-website pada saat itu. Pada awalnya.COM memang diperuntukan bagi para Publisher atau pengusaha yang ingin mencari keuntungan lewat internet lewat konten-konten maupun produk-produk yang ditawarkan di websitenya.
Namun seiring perkembangan zaman, saat ini siapa saja, siapapun orangnya, baik itu pengusaha atau orang biasa, bisa memiliki .COM. dan .COM tidaklah memiliki arti khusus dan bukanlah merupakan license atas sebuah bisnis di internet. Secara teknis .COM tidak memiliki perbedaan dengan TLD lainnya seperti .Net, .Org, ataupun .info
Sebagai tambahan selain .COM TLD lain yang terkenal adalah .NET yang merupakan kependekan dari “Network and Computer”, .ORG sebagai kependekan dari “ORGanization” dan pada dasarnya diperuntukan bagi Organisasi non profit.
Kurangi Stress dengan Jam Tangan AntiStres
Desainer jam tangan Michael Mathis dan Gerda Hopfgartner mengeluarkan jam tangan berteknologi canggih yang mampu membantu Anda mengurangi stress. Sesuai fungsinya, jam tangan Anti-Stress tersebut juga diberi nama StressWatch
Stress Watch akan menampilkan tampilan visual berupa warna mulai dari hijau hingga Merah. Saat Anda Stress, jam akan menunjukkan warna merah dan baru akan berubah menjadi warna hijau jika tekanan stress Anda berkurang.
Jam tangan yang dipasang di tangan menilai tingkat stress pada pengguna dengan mengukur detak jantung. Tingkat Stress memang sangat berkaitan erat dengan temperatur tubuh dan detak jantung. Demikian dilansir Gizmag, Senin (28/9/2009),
Setelah melihat tampilan warna merah pada jam tangan, ada baiknya orang tersebut harus melakukan relaksasi dengan mengatur kembali nafas agar detak jantungnya agar kembali normal.
Di Kota-kota besar Stress sering dialami oleh sejumlah orang. Stress umumnya merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.
Mata Bionik Bantu Penglihatan Orang Buta
Mata rekayasa ini memang tidak sesempurna mata asli. Tetapi dengan menggantikan fungsi sel-sel retina, robot bionik ini dapat membantu memberikan tingkat visi dasar bagi mereka yang menderita retinitis pigmentosa atau usia degenerasi terkait makula, penyebab utama kebutaan.
Selain itu, pengguna akan memakai kacamata khusus yang dilengkapi dengan sebuah kamera kecil yang dapat mengirimkan gambar relay ke chip yang terbungkus titanium yang dipasang di permukaan luar bola mata. Chip kemudian akan mengirimkan elektroda di bawah retina untuk merangsang saraf optik. Kacamata itu juga akan mengirimkan secara nirkabel yang mengelilingi bola mata.
Beberapa ilmuwan MIT telah bekerja untuk mengembangkan implan retina ini selama 20 tahun sebagai bagian dari Proyek Boston Retinal Implant. Sekitar 10 tahun yang lalu, para peneliti menguji enam elektroda pada pasien buta, yang melaporkan melihat seperti gambar awan bila dirangsang.
"Kami perlu tiga tahun untuk menguji implan retina ini, agar bisa bekerja maksimal," jelas ketua kelompok ilmuwan MIT Jhon Wyatt, seperti yang dilansir Cnet, Selasa (29/9/2009).
Implan retina ini telah berhasil diujicobakan pada babi selama 10 bulan tanpa merusak elektronik.
Sekitar 20 tim di seluruh dunia yang bekerja untuk mewujudkan impian mata implan, kini tengah mengembangkan implan koklea yang diperuntukkan untuk orang yang cacat pendengaran.
Ponsel Berbahan Kayu Dikembangkan Jepang
Upaya pembuatan ponsel berbahan kayu ini juga didukung oleh "more trees", sebuah proyek reforestasi yang didirikan musisi Jepang, Ryuichi Sakamoto.
Kayu-kayu yang digunakan untuk pembuatan ponsel adalah sisa yang tak terpakai dari hasil penebangan hutan. DoCoMo juga telah menunjukkan prototipe ponsel kayu yang diberi nama Touch Wood. Ponsel tersebut juga diklaim tahan air, rayap, dan jamur karena kayu telah melalui proses kompresi yang dilakukan oleh Olympus.
Setiap ponsel Touch Wood memiliki pola dan warna yang sangat alami mengikuti alur kayu yang digunakan sehingga tiap ponsel akan berbeda-beda dari segi warna dan pola. Demikian dilansir Cellular-news, Jumat (25/9/2009). Seluruh bahan Touch Wood diambil dari hutan Shimanto di wilayah Kochi, Jepang.
Intel Bakal Tanamkan Prosesornya di TV
Perusahaan penyedia perangkat keras tersebut telah menelurkan apa yang disebut Atom baru berbasis sistem on-a-chip (SoC) pada televisi. Disematkannya Atom di televisi, nantinya akan membuat TV tidak hanya dipakai untuk menonton saja, tetapi menjadi lebih interaktif serta dapat dibuat untuk jejaring sosial.
Chief Techology Officer Intel Justin Rattner yang memperkenalkan Atom CE4100 di Intel Development (IDF) 2009, mengemukakan chip tersebut ditujukan untuk mengambil alih PC oleh TV agar dapatl berinteraksi dengan perangkat lain, sehingga dapat mempelajari apa yang kepentingan pemirsa dan menyesuaikannya.
Prosesor CE4100 adalah Atom 45-nanometer yang berjalan pada 1.2GHz dan mendukung video definisi tinggi 1080p serta grafis yang menawarkan kualitas 3 dimensi (3D) dan audio high-definition. Demikian yang dilansir melalui Internet News, Senin (28/9/2009).
Selain itu, aplikasi tambahannya diharapkan mampu dibenamkan Adobe Flash. Adobe port Flash untuk Atom diharapkan akan selesai tahun depan.
Es Antartika Meleleh 9,1 Meter Setiap Tahun
Hasil pencitraan bumi terbaru oleh teknologi satelit menampilkan gambar bahwa bongkahan es raksasa di di wilayah Greenland dan Antartika meleleh begitu cepat dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan.
Beberapa area lain bahkan diperkirakan tengah mengalami pelelehan yang sangat cepat. Di beberapa bagian di Antartika, ketebalan bongkahan es menipis hingga 30 kaki atau 9,1 meter setiap tahunnya sejak tahun 2003 dan bongkahan itu akan terus meleleh dengan cepat.
Berdasarkan data terbaru, tingkat penipisan ketebalan es dari 2003 hingga 2007, 50 persen lebih tinggi dibandingkan yang terjadi pada kurun waktu 1995 hingga 2003.
Daily Mail, Senin (28/9/2009) melansir, pengukuran terbaru ini didapat dari hasil penerjemahan 50 juta sinar laser pada satelit NASA.
Hasil riset menemukan bahwa 81 dari 111 sungai es Greenland yang disurvei tengah dalam proses pelelehan dan penipisan dalam kurun waktu yang sangat cepat. Semakin banyak massa es yang meleleh, maka semakin banyak pula massa air yang terkumpul dan akan semakin menenggelamkan masa es yang tersisa.
Namun sayangnya, studi yang dipimpin oleh Hamish Pritchard dari British Antarctic Survey ini tidak menjawab pertanyaan penting seberapa buruk dampak pelelehan es yang begitu cepat ini pada ketinggian air laut.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan telah memperkirakan bahwa dua bongkahan es raksasa yang meleleh secara perlahan saja bisa meningkatkan ketinggian air laut hingga tiga kaki atau sekira 0,9 meter.
20 Tahun Lagi Manusia Bisa Hidup Abadi, Benarkah???
Seorang Ilmuwan bernama Ray Kurzweil mengklaim manusia bisa menjalani hidup abadi hanya dalam waktu 20 tahun mendatang melalui nanoteknologi dan peningkatan pemahaman tentang bagaimana tubuh bekerja.
Menurut ilmuwan berusia 61 tahun ini penemuan nanoteknologi akan datang dan mengatakan pemahaman tentang gen dan teknologi komputer meningkat begitu cepat.
Secara teoritis ditambahkan olehnya, saat pemahaman tersebut meningkat, maka nanoteknologi akan mampu menggantikan banyak organ-organ vital manusia, yang dapat tersedia dalam 20 tahun ke depan.
Kendati terdengar tidak masuk akal, Kurzweil yang menyebut teorinya sebagai Law of Accelerating Return menyatakan pankreas buatan dan implan saraf sudah di era sekarang.
'Saya dan banyak ilmuwan lainnya percaya, dalam 20 tahun ke depan kita dapat memprogram kembali software tua tubuh kita, dan mengubah sistem penuaan. Teknologi akan membuat kita hidup selamanya," tukasnya, seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (27/9/2009).
"Pada akhirnya nanobot akan menggantikan sel-sel darah dan bekerja lebih efektif. Dalam kurun waktu 25 tahun, kita dapat melakukan berlari dalam ajang olimpiade selama 15 menit tanpa mengambil napas, atau menyelam selama empat jam tanpa oksigen,? tandas Kurzweil.
Dia juga menambahkan, nanoteknologi akan memperluas kapasitas mentalsedemikian rupa, sehingga kita akan mampu menulis buku dalam beberapa menit.
'Penderita serangan jantung, yang belum memanfaatkan sepenuhnya teknologi jantung bionik yang sudah ada, dengan tenang akan menyetir sendiri ke dokter untuk operasi kecil dibantu oleh bots darah yang membuat mereka tetap hidup,? sambung llmuwan asal Amerika Serikat tersebut.
"Jadi, kita dapat berharap suatu saat dunia akan dihuni dimana manusia menjadi Cyborgs, dengan kaki buatan dan organ palsu," ungkapnya.
Robot Militer Bisa Melompat 7 Meter
Robot seukuran kotak sepatu yang diberi nama Precision Urban Hopper (PUH) ini berjalan secara normal menggunakan empat buah roda yang dipasang pada bagian bawah tubuhnya.
Namun ketika menghadapi rintangan, PUH akan menggunakan salah satu tangan pistonnya yang kuat untuk mendorong objek tersebut dan melompat hingga setinggi tujuh meter. Demikian keterangan yang dikutip dari TG Daily, Rabu (16/9/2009)
Saat berjalan itu, PUH dibantu perangkat GPS yang bisa membantunya mengenali dan menyelesaikan masalah ketika menghadapi 30 rintangan yang berukuran 40 hingga 60 kali lebih besar dari ukuran tubuhnya.
PUH merupakan proyek robot yang dikerjakan Boston Dynamics for Sandia National Laboratories untuk kepentingan militer dan disokong oleh organisasi riset militer AS.
"PUH merupakan bagian proyek yang dipersiapkan untuk membantu militer dalam berperang," kata Manager Program Sandia, Jon Salton.
Hingga saat ini, PUH masih terus dikembangkan. Perancangnya telah mempersiapkan PUH agar mampu menerjang segala medan seperti tanah berpasir, bebatuan, dan perbukitan. Setelah uji coba benar-benar memuaskan, robot ini akan segera dipakai pada akhir 2010 mendatang.
Planet Berbatu Pertama di Luar Tata Surya Ditemukan
"Ini adalah penemuan pertama keberadaan planet berbatu di luar sistem tata surya kita," kata astronom Artie Hatze yang dikutip dari CNN, Kamis (17/9/2009).
Planet yang dinamakan CoRoT-7b ini pertama kali diketahui keberadaanya melalui satelit CoRoT, sebuah teleskop berukuran 30 cm yang diluncurkan oleh European Space Agency pada awal 2008. Misi CoRoT ini memang dikhususkan untuk mencari planet berbatu di luar sistem tata surya kita.
Namun butuh waktu satu bulan melakukan observasi untuk menentukan bahwa planet tersebut memiliki komposisi mirip dengan Bumi.
Menurut Hatze, ciri-ciri fisik planet ini sangat berbeda dengan planet lain seperti Jupiter dan Saturnus yang penuh dengan gas. Komposisi planet tersebut kemungkinan besar mirip dengan Bumi, namun lingkungan kawasan planet tersebut lebih nampak bagaikan neraka.
Diperkirakan temperatur suhu disana berkisar diatas 3.600 derajat Fahrenheit atau setara dengan 2.000 derajat Celsius pada siang hari. Sementara jika malam tiba, suhunya berada pada -328 derajat Fahrenheit atau -200 derajat Celsius.
Hatzes menjelaskan, salah satu sisi dari bagian tubuh planet tersebut selalu menghadap matahari sementara sisi lainnya cenderung menjauhi matahari. Sisi yang menghadap matahari kemungkinan nampak mencair sedangkan sisi lainnya bisa jadi mengandung es yang berasal dari air yang membeku andaikan di planet tersebut terdapat air.
Mereka kemudian dibantu oleh fakta bahwa CoRoT-7b relatif dekat dengan Bumi dengan jarak sekira 500 tahun cahaya dalam peta bintang Monoceros, Unicorn. CoRoT-7b pun kemudian disebut sebagai planet terkecil yang pernah ditemukan di luar sistem tata surya Bumi.
Ditemukan Ular Berkaki
"Saya terbangun dari kamar setelah mendengar suara seperti menggaruk di tembok tapi sangat aneh. Saat saya menyalakan lampu, saya melihat ular tersebut sedang berjalan di dinding menggunakan cakarnya," kata Qiongxiu seperti dilansir Telegraph, Selasa (15/9/2009).
Qiongxiu menuturkan, ia langsung melumpuhkan ular tersebut dengan melemparkan sepatu dan menyimpan ular tersebut di dalam botol beralkohol.
Ular berkaki itu memiliki panjang sekira 16 inci dan pada kakinya terdapat empat jari kecil. Saat ini ular tersebut tengah diteliti di Life Sciences Department di West Normal University, Nanchang.
"Kami memang terkejut tapi kami belum bisa mengungkapkan penyebab timbulnya kaki tersebut hingga kami menyelesaikan seluruh penyelidikan," kata Pakar dunia ular, Long Shuai.
Sebelumnya memang telah sering ditemukan sejumlah mutasi pada ular, di antaranya penemuan ular berkepala dua.
Pohon Bisa Hasilkan Energi Listrik
Studi yang dilakukan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa pohon bisa menghasilkan energi listrik sebesar 200 millivolt. Caranya adalah dengan menggunakan dua logam elektroda. Satu elektroda ditempatkan pada pohon sementara lainnya diletakkan di sekeliling tanah.
Thaindian News, Jumat (18/9/2009) melansir, cara kerja menghasilkan listrik dari pohon ini hampir sama dengan percobaan membuat baterai dari lemon atau kentang. Untuk menghasilkan arus listrik dari lemon dan kentang, kita harus menciptakan reaksi diantara makanan itu dan dua logam yang berbeda.
Salah satu tim studi, Carlton Himes dari University of Washington, rela menghabiskan waktu selama musim panas untuk menganalisa bermacam pepohonan. Himes menempelkan paku pada pohon-pohon tersebut dan menyambungkannya ke alat pengukur tegangan listrik atau voltmeter. Dalam percobaanya itu, dia menemukan bahwa pohon berdaun lebar menghasilkan voltase yang tetap sampai beberapa ratus milivolt.
Setelah itu dengan menambahkan satu alat khusus yang berfungsi sebagai pengubah pendorong voltase, Himes dan timnya berhasil memperoleh energi listrik sebesar 1,1 volt. Menurut mereka, energi sebesar ini cukup untuk menjalankan sensor tenaga rendah.
"Namun demikian, energi listrik yang dihasilkan pohon tidak bisa digunakan untuk menjalankan semua perkakas elektronik. Karena perangkat elektronik umumnya tidak ditenagai oleh listrik jenis seperti ini," kata peneliti lainnya, Babak Parviz.
Parviz menambahkan bahwa energi listrik yang dihasilkan pohon tidak bisa menggantikan energi yang dihasilkan matahari untuk menjalankan sebagian besar aplikasi. Namun menurutnya, sistem seperti ini dapat dipertimbangkan sebagai cara alternatif dalam menghasilkan tenaga listrik untuk sensor pohon yang membantu mendeteksi kondisi lingkungan hidup atau kebakaran hutan.
China Pilih Astronot Wanita