Belum banyak orang yang tahu, sebuah pohon memiliki energi yang cukup untuk menghasilkan listrik.
Studi yang dilakukan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa pohon bisa menghasilkan energi listrik sebesar 200 millivolt. Caranya adalah dengan menggunakan dua logam elektroda. Satu elektroda ditempatkan pada pohon sementara lainnya diletakkan di sekeliling tanah.
Thaindian News, Jumat (18/9/2009) melansir, cara kerja menghasilkan listrik dari pohon ini hampir sama dengan percobaan membuat baterai dari lemon atau kentang. Untuk menghasilkan arus listrik dari lemon dan kentang, kita harus menciptakan reaksi diantara makanan itu dan dua logam yang berbeda.
Salah satu tim studi, Carlton Himes dari University of Washington, rela menghabiskan waktu selama musim panas untuk menganalisa bermacam pepohonan. Himes menempelkan paku pada pohon-pohon tersebut dan menyambungkannya ke alat pengukur tegangan listrik atau voltmeter. Dalam percobaanya itu, dia menemukan bahwa pohon berdaun lebar menghasilkan voltase yang tetap sampai beberapa ratus milivolt.
Setelah itu dengan menambahkan satu alat khusus yang berfungsi sebagai pengubah pendorong voltase, Himes dan timnya berhasil memperoleh energi listrik sebesar 1,1 volt. Menurut mereka, energi sebesar ini cukup untuk menjalankan sensor tenaga rendah.
"Namun demikian, energi listrik yang dihasilkan pohon tidak bisa digunakan untuk menjalankan semua perkakas elektronik. Karena perangkat elektronik umumnya tidak ditenagai oleh listrik jenis seperti ini," kata peneliti lainnya, Babak Parviz.
Parviz menambahkan bahwa energi listrik yang dihasilkan pohon tidak bisa menggantikan energi yang dihasilkan matahari untuk menjalankan sebagian besar aplikasi. Namun menurutnya, sistem seperti ini dapat dipertimbangkan sebagai cara alternatif dalam menghasilkan tenaga listrik untuk sensor pohon yang membantu mendeteksi kondisi lingkungan hidup atau kebakaran hutan.
0 komentar:
Posting Komentar