Sepanjang bulan Agustus, Amerika dan Brasil masih dinobatkan sebagai negara penghasil spam terbesar di dunia, meski angka mereka turun dibandingkan spam bulan Juli.
Dilansir melalui PC World, Senin (7/9/2009), perusahaan analis internet Network Box menemukan bahwa pada Agustus ini total volume malware yang tersebar di dunia maya sempat mengalami penurunan jika dibandingkan volume pada bukan Juli.
"Volume malware pada Agustus hampir sama dengan volume pada bulan Juni, di mana pada bulan tersebut terdapat sekira empat virus menghampiri satu pengguna internet sepanjang satu jam. Sedangkan pada bulan Juli, spam meningkat 300 persen," ujar analis dari Network Box Simon Heron.
Volume spam pun menurun cukup signifikan, rata-rata sekira 90 spam email per pengguna internet per jam.
Dalam riset tersebut juga ditemukan, Amerika masih mempertahankan predikat sebagai negara sumber virus terbesar yang mampu memproduksi sekira 15,9 persen dari total virus yang beredar. Langkah Amerika ini diikuti oleh Brasil yang diperkirakan memproduksi sekira 14,5 persen virus.
Namun posisi ini akan terbalik jika kita berbicara mengenai spam. Untuk urusan spam, Brasil menduduki posisi puncak dengan produksi sekira 11,6 persen. Sedangkan Amerika hanya 8,6 persen, disusul oleh Korea Selatan yang mencapai 7,2 persen.
Korea Selatan tidak hanya menduduki posisi 3 sebagai negara produsen spam tapi juga sebagai negara hacker terbesar dengan jumlah serangan yang dilancarkan ke seluruh dunia mencapai 17,3 persen.
"Perusahaan dan individu masih harus waspada dengan adanya serangan-serangan yang akan menjalar ke komputer mereka masing-masing, khususnya phising. Saat ini, phishing attack memiliki kontribusi serangan sebesar 33 persen dari keseluruhan virus yang ada," papar Simon.
Sumber : http://techno.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar